Flag Counter

free counters

Blogger Translator

Search Engine

Home

Thursday, 3 February 2011

Sukhoi T-50 PAK-FA - Fifth Generation Fighter Aircraft

Sukhoi T-50 PAK-FA - FGFA
Sukhoi T-50 PAK-FA FGFH  saat terbang perdana di Rusia.

 Tipe Pesawat tempur siluman - (stealth)

 Produsen Sukhoi
 Terbang perdana 2010- 2011
 Diperkenalkan 29 Januari 2010
 Status Propotype
 Calon Pengguna - Russia dan India
 Tahun produksi 2013
 Varian -
PAK FA Sukhoi T-50, jet tempur tandingan F-22 RaptorPAK FA Sukhoi T-50, jet tempur tandingan F-22 Raptor

PAK FA Sukhoi T-50 merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi OKB untuk Angkatan Udara Rusia. Pembuat pesawat tempur ini direncanakan untuk menggantikan jet tempur Mig-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker pada sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu, Sukhoi T-50 juga dijadikan sebagai dasar untuk proyek Sukhoi HAL FGFA yang bertujuan mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara India.


Sukhoi T-50 sengaja dirancang untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS. Penerbangan perdana Sukhoi T-50 dilakukan pada tanggal 29 Januari 2010. Kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada tanggal 12 Februari 2010. Dan hingga pada tanggal 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan.

Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyeksikan pemasaran 1.000 unit PAK FA Sukhoi T-50 dalam waktu empat decade ke depan. Pembuatan jet tempur siluman ini akan dilakukan berdasarkan kerja sama Rusia dengan India. Kedua negara tersebut masing-masing akan memiliki 200 unit Sukhoi T-50, sedangkan 600 unit berikutnya akan dijual kepada negara-negara lain. Pada tahap pertama Angkatan Udara India akan memperoleh 50 unit pesawat versi satu crew (versi Rusia) sebelum pengembangan Sukhoi T-50 dengan 2 crew yang akan dikembangkan pada proyek FGFA. Sedangkan Departemen Pertahanan Rusia akan membeli 10 unit pada produksi tahap pertama di tahun 2012, kemudian disusul pembelian 60 unit pada tahun 2016.

Sementara itu Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Sukhoi, telah memproyeksikan bahwa Vietnam akan menjadi negara kedua setelah Rusia dan India yang akan membeli produk PAK FA Sukhoi T-50 ini. Jet tempur ini diharapkan memiliki masa operasional sekitar 30 hingga 35 tahun.

Produksi

PAK FA Sukhoi T-50, jet tempur tandingan F-22 RaptorPada dasawarsa 1980an, saat Uni Sovyet membutuhkan pesawat tempur baru untuk menggantikan Mig-29 dan Su-27, dua proyek pengembangan jet tempur baru telah diusulkan untuk memenuhi kebutuhan ini. Kedua proyek tersebut menghasilkan pesawat tempur Su-47 buatan Sukhoi dan MiG 1.44 buatan Mikoyan. Selanjutnya pada tahun 2002 Sukhoi terpilih untuk mengembangkan jet tempur baru. Hasilnya adalah PAK FA Sukhoi T-50 yang merupakan perpaduan teknologi tempur udara dari Su-47 dan Mig 1,44. Desain ini disetujui oleh Departemen Pertahan Rusia pada musim panas tahun 2009.

Pengembangan sistem avionik pada jet tempur baru ini telah melibatkan Ramenskoye Instrument Building Design Bureau, Tikhomirov Scientific Research Institute of Instrument Design, Ural Optical and Mechanical Plant, Polet firm, dan Central Scientific Research Radio Engineering Institute. Sementara untuk pembuatan mesin Sukhoi T-50 dipercayakan kepada NPO Saturn.

Pada tanggal 8 Agustus 2007, Alexander Zelin dari Angkatan Udara Rusia melaporkan bahwa pengembangan pesawat jet tempur generasi kelima ini telah memasuki tahap akhir dan prototipe pertama sudah siap untuk melakukan uji coba terbang. Dan meloncat beberapa waktu kemudian, tepatnya pada 11 September 2010 lalu, media Business Standard dari India melaporkan bahwa para perunding yang mewakili Rusia dan India telah menyepakati kontrak desain awal guna mendapatkan persetujuan dari kabinet. Untuk kesepakatan ini, kedua negara setuju untuk mengalirkan dana masing-masing sebesar US$.6 miliar guna menangani proyek FGFA yang bakal membutuhkan waktu antara 8 hingga 10 tahun.

Penerbangan perdana

Penerbangan perdana Su T-50 yang awalnya direncanakan akan dilakukan pada awal 2007 ternyata gagal disebabkan oleh kendala teknis. Kepala Angkatan Udara Rusia, Alexander Zelin, mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2009, kendala teknis tersebut belum berhasil dipecahkan solusinya. Akhirnya Su T-50 bisa melesat di udara pertama kali pada tanggal 29 Januari 2010. Bertindak sebagai pilot pada penerbangan perdana ini adalah Sergey Bogdan yang membawa Su T-50 terbang selama 47 menit. Menurut rencana, prototipe Su T-50 akan dipamerkan pada MAKS Airshow tahun 2011.

Desain

PAK FA Sukhoi T-50, jet tempur tandingan F-22 RaptorMeskipun sebagian besar informasi tentang PAK FA Sukhoi T-50 telah diumumkan secara luas, namun sebagian kalangan meyakini bahwa masih ada beberapa fakta yang disembunyikan. Misalnya kemampuan supercruise (mencapai kecepatan supersonik tanpa afterburner), persenjataan berupa misil udara ke udara dan udara ke permukaan, rudal anti kapal laut, radar AESA dengan elemen 1.500 array yang kabarnya memiliki kecerdasan buatan.

Bahan komposit yang digunakan pada Sukhoi T-50 diperkirakan mencapai 25% dari keseluruhan berat pesawat dan sekitar 75% merupakan pelapis permukaan badan pesawat. Badan pesawat juga terdiri dari 75% titanium. Dilaporkan juga bahwa pesawat siluman buatan Rusia ini memiliki kemampuan maneuver yang melebihi F-22 Raptor.

Sistem Avionik

Radar kompleks PAK FA SH121 memiliki tiga radar X-Band AESA yang terpasang pada bagian depan dan sisi pesawat. Kemudian didukung juga oleh radar L-Band yang terpasang pada permukaan sayap yang terbukti telah meningkatkan efektivitas terhadap target VLO yang dioptimalkan pada frekuensi X-Band. Pesawat tempur ini juga memiliki IRST IR / search optik dan sistem pelacakan.

Sementara itu, Hindustan Aeronautics Ltd dikabarkan akan menyediakan sistem navigasi dan sistem komputer misi.

Mesin

Pada penerbangan perdana, PAK FA Su T-50 menggunakan mesin 117S (AL-41F1A) yang mampu memberikan daya dorong hingga 142 kN. Mesin ini mampu menghasilkan gaya dorong lebih besar dan memiliki sistem otomatisasi yang kompleks, untuk memfasilitasi mode penerbangan seperti manuver.

Uji Penerbangan

Pada rekaman video penerbangan perdana menunjukkan bahwa PAK FA Su T-50 tidak memiliki kemudi konvensional seperti ekor vertikal yang dapat digerakkan. Sebagai gantinya digunakan ekor V seperti yang digunakan oleh jet tempur YF-23 buatan Northrop dan dilengkapi dengan ekor horizontal sebagai stabilisator seperti yang digunakan pada F-22 Raptor.

Spesifikasi PAK FA Sukhoi T-50

Berhubung Sukhoi T-50 masih dalam proses pengembangan, maka spesifikasi dibawah ini hanyalah gambaran awal yang diambil dari berbagai informasi yang sudah beredar.

KARAKTERISTIK UMUM
Jumlah Crew1 (satu) Orang Pilot
Panjang19,8 meter
Lebar Sayap14 meter
Tinggi6,05 meter
Luas Area Sayap78,8 meter per segi
Berat Kosong18.500 kg
Berat Terisi26.000 kg
Maksimum Beban7.500 kg
Maksimum Berat Lepas Landas37.000 kg
MesinNPO Saturn (AL-41F1)
Maksimum Berat Bahan Bakar10.300 kg
KINERJA
Kecepatan Maksimum2.100 km/jam (Mach 2) pada ketinggian 17.000 meter
Kecepatan Jelajah1.300 km/jam
Jarak Jelajah Penerbangan5.500 km/jam
Service Ceiling20.000 meter
Tingkat Panjat350 m/detik
Daya Angkat Sayap330(normal) - 470(maximum) kg/m 2 (67(normal) - 96(maximum) lb/ft 2)
Maksimum g-load10 – 11 g

Persenjataan

Persenjataan tidak dipasang pada prototipe yang yang telah menjalani uji penerbangan. Tapi kemungkinan besar Su T-50 akan dilengkapi dengan senapan GSh-301 yang memiliki kaliber 30 mm. Untuk persenjataan rudal, kemungkinan akan digunakan rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK. Bom yang diangkut adalah bom berpandu yang memiliki bobot dari 250 kg hingga 1.500 kg.

No comments:

Post a Comment

Setelah Baca Komentarin donk!!!!