Flag Counter

free counters

Blogger Translator

Search Engine

Home

Thursday 3 February 2011

OV-10 Bronco - Boeing - Rockwell

Bronco-RightSide.JPG
Rockwell OV-10 Bronco di pertunjukan udara, Perancis, 2006.
 Tipe Pesawat serang ringan
 Produsen North American
Rockwell International
Boeing
 Terbang perdana 16 Juli 1965
 Diperkenalkan Agustus 1967
 Status Aktif
 Pengguna Amerika Serikat
Jerman Barat
Thailand
Venezuela
Indonesia
OV-10 Bronco adalah pesawat militer ringan berbaling-baling bermesin ganda buatan North American Rockwell sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan. Pesawat ini dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency) atau anti-gerilya. Walaupun memiliki sayap tetap, kemampuannya mirip dengan kemampuan helikopter serbu berat yang cepat, mampu terbang jarak jauh, murah dan sangat dapat diandalkan.
OV-10 Bronco mampu terbang pada kecepatan sekitar 560 km/jam, memuat bahan peledak eksternal seberat 3 ton, dan mampu terbang tanpa henti selama 3 jam atau lebih. Pesawat ini berharga karena kemampuannya dalam mengemban berbagai misi, memuat berbagai macam senjata dan kargo, area pandang pilot yang luas, kemampuan terbang dan mendarat di landasan yang pendek, biaya operasi yang murah dan kemudahan dalam perawatan. Dalam banyak kejadian, pesawat ini mampu terbang baik hanya dengan menggunakan satu mesin.

OV-10 Bronco dan TNI-AU - (Indonesian Air Force )

TNI-AU saat ini tercatat memiliki 16 unit OV-10F (varian OV-10 khusus untuk TNI-AU) yang tergabung dalam Skadron 1/Bronco Flight yang bermarkas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Pesawat-pesawat ini dibuat pada tahun 1976 dan berperan aktif dalam konflik di Timor Timur, ketiadaan bom yang baru akan dikirimkan oleh Amerika Serikat setelah 3 tahun dari pembelian disiasati dengan memasang bom-bom Rusia dengan memodifikasi bagian cantelan bom di pesawat. Pada tahun 2007 diketahui beberapa pesawat ini masih aktif dioperasikan oleh TNI-AU.
Setelah mengalami beberapa kecelakaan yang mengakibatkan pilotnya tewas, TNI-AU memutuskan untuk mengganti pesawat ini dengan pesawat yang baru. Salah satu kandidatnya adalah Super Tucano buatan Embraer Brazil. Saat ini pesawat ini dioperasikan oleh beberapa negara di Amerika Latin, a.l. Brazil, Colombia, Guatemala dan Republik Dominika. Selain negara-negara tersebut, sebuah pesawat ini juga digunakan oleh perusahaan tentara bayaran dari Amerika Serikat, Blackwater.
Sebagaimana halnya OV-10 Bronco, Super Tucano juga didesain untuk serangan udara ringan, anti-gerilya, pesawat latih dan patroli perbatasan dengan sistem senjata dan avionik yang lebih canggih.



No comments:

Post a Comment

Setelah Baca Komentarin donk!!!!