JAS 39 Gripen | |
---|---|
Tipe | Pesawat tempur multi-peran |
Produsen | Saab |
Terbang perdana | 9 Desember 1988 |
Diperkenalkan | 9 Juni 1996 |
Status | Aktif |
Pengguna | Swedia Hungaria Ceko |
Jumlah produksi | 184 |
Harga satuan | US$ 25 juta (1998) US$ 45–50 juta (2006) |
Desain
dalam merancang pesawat ini Saab memilih desain kanard yang tidak stabil. Kanard memberikan pitch rate tinggi dan hambatan yang rendah sehingga memungkinkan pesawat untuk terbang lebih cepat , lebih jauh dan mengankut lebih banyak beban.
Kombinasi sayap delta dan Kanard memberikan Gripen performa yang lebih baik dalam hal karakter terbang maupun lepas landas dan mendarat. Avionik yang total menyatu membuat pesawat ini mampu di "program". Pesawat ini juga mempunyai perangkat perang elektronika internal, sehingga membuatnya mampu mengangkut beban maksimal tanpa mengorbankan kemampuan perang elektronikanya.
Kemampuan yang diinginkan untuk gripen dari awal adalah mampu lepas landas dari landasan pacu sepanjang 800 meter.Pada awal proyek ini, semua penerbangan yang dilakukan dari landasan Saab di Linköping menggunakan acuan sebuah "garis kotak" berukuran 9 m × 800 m yang dicat dilandasan pacu. Jarak pengereman juga diperpendek dengan memperbesar rem udara (menggunakan kontrol permukaan untuk menekan pesawat kearah bawah, membuat rem lebih bertenaga menekan kebawah dan langkah berikutnya adalah memutar kanard ke arah depan, memngubah kanard menjadi rem udara yang besar, untuk menekan pesawat kebawah lebih hebat lagi.
Satu kemampuan menarik dari gripen adalah kemampuannya untuk mendarat pada jalanan umum, yang merupakan salah satu strategi pertahanan Swedia. Begitu mendarat , pesawat ini bisa diisi bahan bakar dan dipersenjatai lagi dalam 10 menit oleh 5 orang kru darat yang beroperasi dari sebuah truk, kemudian Gripen terbang kembali untuk melaksanakan misinya.
Untuk jangka panjang Saab mempertimbangkan untuk menggunakan mesin yang lebih baru seperti General Electric F414 atau versi thrust-vectoring dari mesin EJ200 milik Eurofighter Typhoon dan tanki bbm tambahan atau perpanjangan badan pesawat utnuk jarak tempuh yang lebih jauh.[5]
Radar
Gripen menggukan PS-05/A radar pulse-doppler, buatan Ericsson dan GEC-Marconi, dan berdasar pada radar Blue Vixen milik Sea Harrier (yang juga mengilhami radar CAPTOR milik Eurofighter).Radar ini mampu mendeteksi, melacak lokasi , mengidentifikasi dan secara otomatis menjejak multi target di atas maupun bawah pesawat, laut darat maupun udara , disemua kondisi cuaca.
Varian
- JAS 39A
- JAS 39B
- JAS 39C
- JAS 39D
- Gripen Demo
- Gripen NG/IN
Operator
[sunting] Pemesan
Spesifikasi (JAS 39 Gripen)
Data dari Gripen International data,[6] Gripen to Brazil data,[7] Superfighters,[8] Czech Republic page,[9] Gripen weapons,[10] Great Book,[11] Fuel chart.[12]
Karakteristik umum
- Kru: 1 (2 for JAS 39B/D)
- Panjang: 14.1 m
- Lebar sayap: 8.4 m
- Tinggi: 4.5 m
- Luas sayap: 30.0 m²
- Bobot kosong: 5,700 kg
- Bobot terisi: 8,500 kg
- Bobot maksimum lepas landas: 14,000 kg
- Mesin: 1× Volvo Aero RM12 afterburning turbofan
- Dorongan kering: 54 kN
- Dorongan dengan pembakar lanjut: 80.5 kNWheel track: 2.4 m (7 ft 10 in)
- Length (two-seater): 14.8 m (48 ft 5 in)
Kinerja
- Laju maksimum:
- At altitude: Mach 2 (2,470 km/h, 1,372 mph)
- Radius tempur: 800 km
- Jarak jangkau ferri: 3,200 km with drop tanks
- Batas tertinggi servis: 15,240 m
- Beban sayap: 336 kg/m²
- Dorongan/berat: 0.97
Persenjataan
- 1 × 27 mm Mauser BK-27 cannon 120 rounds
- 6 × Rb.74 (AIM-9) or Rb 98 (IRIS-T)
- 4 × Rb.99 (AIM-120) or MICA
- 4 x Rb.71 (Skyflash) or Meteor
- 4 x Rb.75
- 2 x KEPD.350
- 4 x GBU-12 Paveway II laser-guided bomb
- 4 x rocket pods 13.5 cm rockets
- 2 x Rbs.15F anti-ship missile
- 2 x Bk.90 cluster bomb
- 8 x Mark 82 bombs
- 1 x ALQ-TLS ECM pod
No comments:
Post a Comment
Setelah Baca Komentarin donk!!!!