Flag Counter

free counters

Blogger Translator

Search Engine

Home

Monday, 14 February 2011

F-16 Fighting Falcon - Lockheed Martin


F-16 Fighting Falcon
Lockheed-logo Winnie-Mae.png
F-16 Fighting Falcon.jpg
F-16 pada Perang Irak, Maret 2003.
 Tipe Pesawat tempur
 Produsen General Dynamics
Lockheed Martin
 Terbang perdana 2 Februari 1974
 Diperkenalkan 17 Agustus 1978
 Status Aktif
 Pengguna Amerika Serikat
24 negara lainnya
 Jumlah produksi Lebih dari 4.000
 Harga satuan US$18,8 juta (1998)
 Varian General Dynamics F-16XL
Mitsubishi F-2
YF-16 (bawah) dan saingannya, YF-17.
F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya ber-evolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer. Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.[1] Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976. Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.
F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot. Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untu menahan belokan pada percepatan 9g.
Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

Sejarah

F-16 Fighting Falcon
Kemampuan F-16
Pada tahun 1960-an, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat menyimpulkan bahwa masa depan pertempuran udara akan ditentukan oleh peluru kendali yang semakin modern. Dan bahwa pesawat tempur masa depan akan digunakan untuk mengejaran jarak jauh, berkecepatan tinggi, dan menggunakan sistem radar yang sangat kuat untuk mendeteksi musuh dari kejauhan. Ini membuat desain pesawat tempur masa ini lebih seperti interseptor daripada pesawat tempur klasik. Pada saat itu, Amerika Serikat menganggap pesawat F-111 (yang pada saat itu masih dalam tahap pengembangan) dan F-4 Phantom akan cukup untuk kebutuhan pesawat tempur jarak jauh dan menengah, dan didukung oleh pesawat jarak dekat bermesin tunggal seperti F-100 Super Sabre, F-104 Starfighter, dan F-8 Crusader.
Pada Perang Vietnam, Amerika Serikat menyadari bahwa masih banyak kelemahan pada pesawat-pesawat mereka. Peluru kendali udara ke udara pada masa itu masih memiliki banyak masalah, dan pemakaiannya juga dibatasi oleh aturan-aturan tertentu. Selain itu, pertempuran di udara lebih banyak berbentuk pertempuran jarak dekat dimana kelincahan di udara dan senjata jarak dekat sangat diperlukan.
Kolonel John Boyd mengembangkan teori tentang perawatan energi pada pertempuran pesawat tempur, yang bergantung pada sayap yang besar untuk bisa melakukan manuver udara yang baik. Sayap yang lebih besar akan menghasilkan gesekan yang lebih besar saat terbang, dan biasanya menghasilkan jarak jangkau yang lebih sedikit dan kecepatan maksimum yang lebih kecil. Boyd menganggap pengorbanan jarak dan kecepatan perlu untuk menghasilkan pesawat yang bisa bermanuver dengan baik. Pada saat yang sama, pengembangan F-111 menemui banyak masalah, yang mengakibatkan pembatalannya, dan munculnya desain baru, yaitu F-14 Tomcat. Dorongan Boyd tentang pentingnya pesawat yang lincah, gagalnya program F-111, dan munculnya informasi tentang MiG-25 yang saat itu kemampuan dibesar-besarkan membuat Angkatan Udara Amerika Serikat memulai perancangan pesawat mereka sendiri, yang akhirnya menghasilkan F-15 Eagle.
Pada saat pengembangannya, F-15 berevolusi menjadi besar dan berat seperti F-111. Ini membuat Boyd frustrasi dan ia pun meyakinkan beberapa petinggi Angkatan Udara lain bahwa F-15 membutuhkan dukungan dari pesawat tempur yang lebih ringan. Grup petinggi Angkatan Udara ini menyebut diri mereka "fighter mafia", dan mereka bersikeras akan dibutuhkannya program Pesawat Tempur Ringan (Light Weight Fighter, LWF).
Pada Mei 1971, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan laporan yang mengkritik tajam program F-14 dan F-15. Kongres mengiyakan pendanaan untuk program LWF sebesar US$50 juta, dengan tambahan $12 juta pada tahun berikutnya. Beberapa perusahaan memberikan proposal, tetapi hanya General Dynamics dan Northrop yang sebelumnya sudah memulai perancangan dipilih untuk memproduksi prototip. Pesawat mereka mulai diuji pada tahun 1974. Program LWF awalnya merupakan program evaluasi tanpa direncanakan pembelian versi produksinya, tetapi akhirnya program ini diubah namanya menjadi Air Combat Fighter, dan Angkatan Udara AS mengumumkan rencana untuk membeli 650 produk ACF. Pada tanggal 13 Januari 1975 diumumkan bahwa YF-16 General Dynamics mengalahkan saingannya, YF-17.

Varian

Varian F-16 ditandai oleh nomer blok yang menandakan pembaruan yang signifikan. Blok ini mencakup versi kursi tunggal dan kursi ganda.

F-16 A/B

F-16A Norwegia diatas daerah Balkan.
F-16 A/B awalnya dilengkapi Westinghouse AN/APG-66 Pulse-doppler radar, Pratt & Whitney F100-PW-200 turbofan, dengan 14.670 lbf (64.9 kN), 23.830 lbf (106,0 kN) dengan afterburner. Angkatan Udara AS membeli 674 F-16A dan 121 F-16B, pengiriman selesai pada Maret 1985.
Blok 1
Blok awal (Blok 1/5/10) memiliki relatif sedikit perbedaan. Sebagian besar diperbarui menjadi Blok 10 pada awal 1980-an. Ada 94 Blok 1, 197 Blok 5, dan 312 Blok 10 yang diproduksi. Blok 1 model awal produksi dengan hidung dicat hitam.
Blok 5
Diketahui kemudian bahwa hidung hitam menjadi identifikasi visual jarak jauh untuk pesawat Blok 1, sehingga warnanya diubah menjadi abu-abu untuk Blok 5 ini. Pada F-16 Blok 1, ditemukan bahwa air hujan dapat berkumpul pada beberapa titik di badan pesawat, sehingga untuk Blok 5 dibuat lubang saluran air.
Blok 10
Pada akhir 1970-an, Uni Soviet secara signifikan mengurangi ekspor titanium, sehingga produsen F-16 mulai menggunakan alumunium. Metode baru pun dilakukan: aluminum disekrup ke permukaan pesawat Blok 10, menggantikan cara pengeleman pada pesawat sebelumnya.
Blok 15
Perubahan besar pertama F-16, pesawat Blok 15 ditambahkan stabiliser horizontal yang lebih besar, ditambah dua hardpoint di bagian dagu, radar AN/APG-66 yang lebih baru, dan menambah kapasitas hardpoint bawah sayap. F-16 diberikan radio UHF Have Quick II. Blok 15 adalah varian F-16 yang paling banyak diproduksi, yaitu 983 buah. Produksi terakhir dikirim pada tahun 1996 ke Thailand. Indonesia memiliki varian ini sebanyak 12 unit.
Blok 15 OCU
Mulai tahun 1987 pesawat Blok dikirim ke dengan memenuhi standar Operational Capability Upgrade (OCU), yang mencakup mesin F100-PW-220 turbofans dengan kontrol digital, kemamampuan menembakkan AGM-65, AMRAAM, dan AGM-119 Penguin, serta pembaruan pada kokpit, komputer, dan jalur data. Berat maksimum lepas landasnya bertambah menjadi 17.000 kg. 214 pesawat menerima pembaruan ini, ditambah dengan beberapa pesawat Blok 10.
Blok 20
150 Blok 15 OCU untuk Taiwan dengan tambahan kemampuan yang serupa dengan F-16 C/D Blok 50/52: menembakkan AGM-45 Shrike, AGM-84 Harpoon, AGM-88 HARM, dan bisa membawa LANTIRN. Komputer pada Blok 20 diperbarui secara signifikan, dengan kecepatan proses 740 kali lipat, dan memori 180 kali lipat dari Blok 15 OCU.

Spesifikasi (F-16C Blok 30)

Orthographically projected diagram of the F-16.

Karakteristik umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 49 ft 5 in
  • Lebar sayap: 32 ft 8 in
  • Tinggi: 16 ft
  • Luas sayap: 300 ft²
  • Airfoil: NACA 64A204 root and tip
  • Bobot kosong: 18,238 lb
  • Bobot terisi: 26,463 lb
  • Bobot maksimum lepas landas: 42,300 lb
  • Mesin:Pratt & Whitney F100-PW-220 afterburning turbofan
  • Alternate powerplant:General Electric F110-GE-100 afterburning turbofan
    • Dry thrust: 17,155 lbf (76.3 kN)
    • Thrust with afterburner: 28,985 lbf (128.9 kN)

Kinerja

Persenjataan

Lainya:

Avionik

F-16 equipped with LANTIRN pods.jpg
F16 HTS.jpg
LANTRIN dan LITENING F-16

Friday, 4 February 2011

Dassault Aviation Mirage 4000



Mirage 4000
Mirage4000-bourget.jpg
Mirage 4000
 Tipe Prototype fighter aircraft
 Produsen Dassault-Breguet
 Terbang perdana 9 March 1979
 Status Program cancelled in the 1980s
 Pengguna French Air Force
 Jumlah produksi 1
 Acuan dasar Dassault Mirage 2000
Dassault Mirage 4000 (kadang-kadang disebutSuper Mirage 4000) adalah pesawat jet tempur prototipe Perancis yang dikembangkan oleh Dassault- Breguet dari Mirage 2000.

Specifikasi (Mirage 4000)

Data dari Dassault Aviation [1]

Karakteristik umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 18.70 m
  • Lebar sayap: 12.00 m
  • Tinggi: 5.80 m
  • Luas sayap: 73.0 m²
  • Bobot kosong: 13,000 kg
  • Mesin:SNECMA M53-2 afterburning turbofans, 95 kN masing-masing

Kinerja

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan

Pesawat sebanding

Daftar yang berhubungan


Dassault Aviation Mirage G



Dassault Mirage G
Dassault Mirage G8.jpg
Dassault Mirage G
 Tipe Swing-wing multirole fighter
 Produsen Dassault Aviation
 Terbang perdana 18 November 1967
 Status Cancelled in the 1970s
 Pengguna French Air Force
 Jumlah produksi 3
 Acuan dasar Dassault Mirage F2
Dassault Mirage G adalah pesawat tempur Perancis dua kursi tunggal bermesin sayap Variabel-geometri tempur ,dibangun oleh Dassault pada akhir tahun 1960. Pesawat ini dikembangkan lebih lanjut menjadikembar-mesin 'Mirage G4 danG8' varian sebagai jet tempur multi-peran mampu baik intersepsi dan misi serangan nuklir. Meskipun Dassault dibangun dan terbang prototipe, seluruh program telah dihentikan pada tahun 1970 tanpa pesawat memasuki produksi.

 Variants

[Mirage G4

Mirage G8

Specifikasi (Mirage G8-02)

Karakteristik umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 18.80 m
  • Lebar sayap:
    • Extended: 15.40 m (50 ft 6 in)
    • Swept: 8.70 m
  • Tinggi: 5.35 m
  • Bobot kosong: 14,740 kg
  • Mesin:SNECMA Atar 9K50 turbojets, 70.1 kN masing-masing

Kinerja

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan

Pesawat sebanding

Daftar yang berhubungan


Dassault Aviation Mirage IIIV



Mirage IIIV
Mirage III V Le Bourget FRA 001.JPG
Mirage IIIV
 Tipe VTOL fighter aircraft
 Produsen Dassault Aviation
 Terbang perdana February 1965
 Pengguna French Air Force
 Tahun produksi 1965-1966
 Jumlah produksi 2
 Acuan dasar Dassault Balzac V
Dassault Mirage IIIV (tiga vee) pesawat tempur adalah pesawat tempur vertical take-off and landing (VTOL). Tidak seperti pendahulunya, Dassault Mirage III, model IIIV menampilkan delapan kecil vertikal angkat jetyang mengangkangi mesin utama. Desain itu sebagai tanggapan atas pertengahan 1960-an spesifikasi NATO untuk pesawat tempur VTOL.

 Spesifikasi (Mirage IIIV)

Data dari[rujukan?]

Karakteristik umum

Kinerja

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan

Pesawat sebanding

Daftar yang berhubungan


Tupolev Tu-22M Backfire



Tu-22M
Tupolev Tu-22m3.jpg
Tu-22M3
 Tipe Strategic bomber, Maritime strike.
 Produsen Tupolev
 Terbang perdana 30 August 1969
 Status Active service
 Pengguna Soviet Air Force
Russian Air Force
Ukrainian Air Force
 Acuan dasar Tupolev Tu-22
Tupolev Tu-22M (Туполев Ту-22М) (Nama kode NATO: Backfire) adalah pesawat supersonik, sayap ayun, strategis long-range dan pengebom maritim bomber yang dikembangkan Uni Soviet. Beberapa buah pesawat ini digunakan Russian Air Force.

Pengembangan

Tu-22m didasarkan pada sistem senjata Tu-22 dan digunakan pada rudal nuklir anti-kapal Kh-22. Pengkodean Tu-22m digunakan untuk membantu mendapatkan persetujuan untuk pembom dalam sistem Soviet.
Prototipe pertama,Tu-22M0, pertama terbang pada tanggal 30 Agustus 1969. Resultan pesawat pertama kali dilihat oleh NATO sekitar waktu itu. Selama beberapa tahun diyakini di Barat bahwa penetapan pelayanan adalahTu-26. Selama perundingan SALT pada 1980-an Soviet bersikeras itu adalah Tu-22m. Pada saat itu, pihak berwenang Barat menduga bahwa penunjukan menyesatkan itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa itu hanyalah turunan dari Tu-22 daripada kemajuan dan kemampuan senjata yang sebenarnya.

Varian

Tu-22M0

Tu-22M1

Tu-22M2

Tu-22M2Ye

Tu-22M3

wajah dari alat pengisi bahan bakar Tu-22M1

Tu-22MR

Tu-22MP

Tu-22ME

Operator

A Ukrainian Tu-22M is dismantled through assistance provided by the Cooperative Threat Reduction Program implemented by the Defense Threat Reduction Agency.
 Rusia 

[sunting] Mantan operator

 India 
 Ukraina
 Uni Soviet 

Spesifikasi Tu-22M3

Orthographic projection of the Tupolev Tu-22M
Loading Raduga Kh-15 missiles onto rotary launcher
A Raduga Kh-22 anti-ship missile under a Tu-22M3

Karakteristik umum

  • Kru: 4 (pilot, co-pilot, bombardier, defensive systems operator)
  • Panjang: 42.4 m
  • Lebar sayap:
    • Spread (20° sweep): 34.28 m
  • Tinggi: 11.05 m
  • Luas sayap:
    • Spread: 183.6 m²
  • Bobot kosong: 58,000 kg
  • Bobot terisi: 112,000 kg
  • Bobot maksimum lepas landas: 126,000 kg
  • Mesin:Kuznetsov NK-25 turbofans, 245 kN masing-masing

Kinerja

Persenjataan

  • Senjata api: 1 × 23 mm GSh-23 cannon in remotely controlled tail turret
  • Titik keras: wing and fuselage pylons and internal weapons bay dengan kapasitas 21,000 kg (46,300 lb) of
  • From up to 3 × Raduga Kh-22 missiles in weapons bay and on wing pylons or
  • The Tu-22M3 can carry six missiles on a MKU-6-1 rotary launcher in its bomb bay, plus four missiles on two underwing pylons for a total of ten missiles per aircraft.or
  • Various freefall bombs - 69 × FAB-250 or 8 × FAB-1500 might be typical.
The Kh-55 (AS-16 'Kent') long-range cruise missile was tested on the Tu-22M but apparently not used in service.,


Tupolev Tu-22 Blinder

Tu-22 Blinder
TU-22 Blinder.JPG
TU-22_Blinder
 Tipe Pengebom medium
 Produsen Tupolev
 Terbang perdana 7 September 1959
 Diperkenalkan 1962
 Dipensiunkan 1990-an (Rusia)
 Pengguna Angkatan Udara Uni Soviet
Angkatan Udara Rusia
Angkatan Udara Ukraina
Angkaran Udara Libya
Angkaran Udara Irak
 Tahun produksi 1960-1969
 Jumlah produksi 313 (termasuk 2 prototip)
 Varian Tupolev Tu-22M

Tupolev Tu-22 (kode NATO: Blinder) adalah pesawat pengebom dan pengintai supersonik bermesin dua buatan Uni Soviet. Tu-22 dibuat sebagai pengganti pesawat supersonik pengebom Tupolev Tu-16.

Varian

(Diurut berdasarkan tahun pengembangan)
Tu-22.jpg
Парк Победы в Саратове 23.jpg
Парк Победы в Саратове 31.jpg
Энгельс Ту-22РДМ-18 фото 2.jpg
  • Samolet 105: Prototip pertama
  • Samolet 105A: Prototip kedua
  • Tu-22B (Blinder-A): Varian pengebom murni yang dipersenjatai dengan bom jatuh bebas. Hanya diproduksi sebanyak 15 buah dan digunakan hanya untuk latihan dan percobaan.
  • Tu-22R (Blinder-C): Varian pengintai, dilengkapi kamera pengintai di hidung dan ruang bom. Tupolev mempertahankan peralatan navigasi dan bom, sehingga Tu-22R dapat sewaktu-waktu digunakan sebagai pengebom layaknya Tu-22B. Diperkenalkan tahun 1962. Peralatan intai pada Tu-22R juga dapat ditukar dengan peralatan perang elektronika, sehingga Tu-22R dapat digunakan pula sebagai pesawat jammer untuk mengacaukan radar musuh. Diproduksi sebanyak 127 unit.
Subvarian:
Tu-22RD: Pada tahun 1962, Tu-22R mulai dilengkapi dengn perangkat pengisian bahan bakar di udara. Prefix -D berasal dari kata Dalniy (long-range/jarak jauh) dan menggunakan mesin RD-7M2 dengan daya dorong lebih besar. Sejak varian ini diperkenalkan, seluruh Tu-22 yang telah diproduksi sebelumnya telah ditingkatkan kemampuannya setara dengan Tu-22RD.
Tu-22RDK: Pada tahun 1970-an, Tu-22RD ditingkatkan kemampuannya dan dilengkapi dengan sistem Electronic Intelligence (ELINT) Kub.
Tu-22RDM: Merupakan Tu-22RD/Tu-22RDK yang ditingkatkan kemampuannya yang dilengkapi dengan peralatan intai yang lebih modern dan peralatan anti perang elektronika (Electronic Counter Measure/ECM) terbaru untuk pertahanan diri. Varian ini juga dilengkapi radar lihat samping (Side-Looking Airborne Radar/SLAR) Shompol yang dipasang di ruang bom.
  • Tu-22U (Blinder-D): Varian latih. Kokpit untuk instruktur berada di belakang dan lebih tinggi dari kokpit utama. Tidak memiliki meriam ekor, namun memiliki peralatan pengisian bahan bakar di udara. Aktif tahun 1963, diproduksi sebanyak 46 unit.
  • Tu-22K (Blinder-B): Varian pembawa peluru kendali (missile carrier). Dipersenjatai dengan rudal Kh-22 (kode NATO: AS-4 Kitchen). Aktif tahun 1967. Dilengkapi dengan radar Rubin-1/PN (kode NATO: Down Beat) untuk navigasi dan kontrol rudal yang terdapat pada kubah di bawah hidung. Dipoduksi sebanyak 76 unit.
Subvarian:
Tu-22KD: Tu-22K dengan perangkat pengisian bahan bakar di udara dan menggunakan mesin RD-7M2. Sama seperti Tu-22RD, varian Tu-22K awal ditingkatkan kemampuannya hingga setara dengan Tu-22KD.
Tu-22KPD: Beberapa Tu-22K/Tu-22KD dibuat atau dikonversi untuk keperluan perang elektronika, dipersenjatai rudal Kh-22P (varian anti-radar rudal Kh-22). Diperkenalkan tahun 1968. Dilengkapi perangkat pengisian bahan bakar di udara.
  • Tu-22P (Blinder-E): Varian perang elektronika. Membawa peralatan REB-EK ELINT di ruang bom untuk menemukan dan mengidentifikasi armada laut Barat melalui analisa sinyal radio. Data sasaran selanjutnya disampaikan kepada Tu-22K yang akan menyerang menggunakan rudal Kh-22. Tu-22P juga membawa peralatan ECM untuk mengacak radar musuh dan melindungi armada Tu-22K. Diproduksi sebanyak 47 unit.
Subvarian:
Tu-22PD: Tu-22P dengan peralatan pengisian bahan bakar di udara dan mesin RD-7M2. Seluruh Tu-22P ditingkatkan kemampuannya menyamai Tu-22PD.

Operator

Mantan operator Tu-22 "Blinder"
 Libya
 Iraq
 Rusia
 Ukraina
 Uni Soviet

 Spesifikasi (Tu-22R)

Orthographic projection of the Tupolev Tu-22.

Karakteristik umum

  • Kru: three - pilot, navigator, weapons officer
  • Panjang: 41.60 m
  • Lebar sayap: 23.17 m
  • Tinggi: 10.13 m
  • Luas sayap: 162 m²
  • Bobot kosong: kg
  • Bobot terisi: 85,000 kg
  • Bobot maksimum lepas landas: 92,000 kg
  • Mesin:Dobrynin RD-7M-2 turbojets
    • Dorongan kering: rated 107.9 kN masing-masing
    • Dorongan dengan pembakar lanjut: 161.9 kN masing-masing

Kinerja

Persenjataan

  • Guns: 1 × AM-23 23 mm cannon in tail turret
  • Bombs: 9,000 kg (20,000 lb) or
  • Missiles: 1 × Kh-22 (AS-4 'Kitchen') cruise missile

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan

Pesawat sebanding

Referensi

  • Burdin, Sergey "TUPOLEV TU-22 BLINDER: Supersonic Bomber, Attack, Maritime Patrol and Electronic Countermeasures
Aircraft" (ISBN 978-1-84415-241-4)