Eurofighter Typhoon
Eurofighter Typhoon | |
---|---|
| |
Tipe | Pesawat tempur multi-peran |
Produsen | Eurofighter GmbH |
Terbang perdana | 27 Maret 1994 |
Diperkenalkan | 2003 |
Status | Aktif |
Pengguna | Britania Raya Jerman Italia Spanyol |
Jumlah produksi | 114 (Februari 2007)[1] |
Acuan dasar | British Aerospace EAP |
Daftar isi |
Sejarah Pengembangan
Demonstrasi penerbangan pada WTD61 Jerman
Kemudian tiga perusahaan yang bermitra membuat Tornado dalam Panavia yaitu BAE, MBB, dan Aeritalia meluncurkan program Agile Combat Aircraft (ACA), pada April 1982. Program ini menghasilkan pesawat demostrator ACA yaitu Experimental Aircraft Programme (EAP) pada 1983.
Pada 1983 Inggris, Perancis, Jerman, Itali dan Spanyol meluncurkan program Future European Fighter Aircraft (FEFA). Pesawat ini memiliki kemampuan take Off dan landing dengan jarak pendek (STOL) dan perang diluar jangkauan mata (beyond visual range, (BVR)). Pada 1984 Perancis memasukan kebutuhannya akan versi kapal induk dan menginginkan posisi sebagai pemimpin dalam program ini. Inggris , Jerman Barat dan Itali memilih untuk keluar dari program dan memulai program EFA baru.
Di Turin pada 2 Agustus 1985, Itali, Jerman Barat, dan Inggris setuju untuk melanjutkan Eurofighter. Pengumuman ini mengkonfirmasi bahwa Perancis dan Spanyol memilih untuk tidak menjadi anggota proyek. Dikemudian hari dengan tidak mempedulikan desakan dari Perancis, Spanyol bergabung kembali pada September 1985. Perancis secara resmi mengundurkan diri dari Proyek Eurofighter dan melanjutkan proyeknya sendiri yang dikemudian hari menjadi Dassault Rafale.
Pada tahun 1986 EAP terbang untuk pertama kalinya, pekerjaan mendesain dalam 5 tahun kedepan menggunakan data dari EAP. Pembelian awal adalah: Inggris 250 pesawat, Jerman 250, Itali 165, dan Spanyol 100. Prosentase bagian produksi mengikuti jumlah pembelian - British Aerospace (33%), Daimler-Benz (33%), Aeritalia (21%), dan Construcciones Aeronáuticas SA (CASA) (13%).
Pada 1986 juga didirikan Eurofighter Jagdflugzeug GmbH untuk mengatur proyek ini dan EuroJet Turbo GmbH, aliansi dari Rolls-Royce, MTU Aero Engines, FiatAvio (sekarang Avio), and ITP untuk mengembangkan mesin EJ200.
Dalam pengembangan banyak sekali pertentangan, misalnya pada 1990 terjadi perdebatan besar dalam pemilihan radar, Inggris, Spanyol, dan Itali menginginkan ECR-90 (Ferranti Defence Systems) sedangkan Jerman menginginkan memakai radar MDS2000 (Hughes, GEC-Marconi, AEG). Polemik berakhir setelah Inggris menggaransi bahwa GEC boleh membeli Ferranti Defence Systems, sehingga membuat GEC tidak lagi mendukung pengembangan MDS2000.
Eurofighter Typhoon di Farnborough Air Show, 2006
Ketika kontrak produksi final ditandatangani pada 1997, pembelian total adalah sebagai berikut: Inggris 232, Jerman 180, Itali 121, and Spanyol 87. Produksi kemudian juga dialokasikan menurut jumlah pembelian: British Aerospace (37%), DASA (29%), Aeritalia (19.5%), dan CASA (14%).
Negara | Tahap 1 | Tahap 2 | Tahap 3 | Total |
---|---|---|---|---|
Austria | 0 | 18* | 0 | 18 |
Jerman | 44 | 68 | 68 | 180 |
Italia | 29 | 46 | 46 | 121 |
Arab Saudi | 0 | 48 | 24 | 72 |
Spanyol | 20 | 33 | 34 | 87 |
Inggris | 55 | 89 | 88 | 232 |
TOTAL | 148 | 302 | 260 | 710 |
Operators
Catatan
- ^ "BAE Typhoon webpage", BAE. Diakses pada 2 Maret 2007.
[sunting] Referensi
- Spick, Mike (2002). The Illustrated Directory of Fighters. Salamander Press. ISBN 1-84065-384-1.
Lihat pula
Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: |
Pengembangan yang berhubungan
Pesawat sebanding
Urutan penamaan
Proyek pesawat tempur Eropa:G.91 - Alpha Jet - Jaguar - Tornado - Typhoon
No comments:
Post a Comment
Setelah Baca Komentarin donk!!!!